Mahasiswa ITICM Juara Nasional Lomba UI/UX: Perjuangan dan Inspirasi
Ada momen dalam hidup ketika keraguan justru membawa seseorang pada keberhasilan yang luar biasa. Ini adalah kisah seorang mahasiswa Institut Teknologi Insan Cendekia Mandiri (ITICM) yang, meski awalnya dipenuhi ketidakpastian, kini telah mengukir prestasi gemilang sebagai juara nasional dalam lomba UI/UX.
Saat diwawancarai, wajahnya memancarkan kebanggaan, tapi juga rasa syukur yang mendalam. "Saya sebenarnya sempat ragu untuk ikut," ia memulai kisahnya. Namun, di balik semua keraguan itu, ada satu sosok yang terus mendorongnya untuk melangkah maju – Pak Gaguk, dosen informatika yang tidak hanya memberikan dukungan moral tetapi juga materi, memastikan mahasiswanya bisa ikut lomba dengan tenang. "Tanpa dorongan dari beliau, saya mungkin tidak akan berada di sini sekarang."
Perjuangan Mencari Inspirasi: Lebih dari Sekadar Desain
Dalam dunia desain, ide adalah segalanya. Bagi mahasiswa ini, menemukan inspirasi yang unik dan segar adalah tantangan terbesar. "Saya ingin menciptakan sesuatu yang baru, sesuatu yang belum banyak digunakan. Itu tidak mudah." Meski terbentur oleh batasan waktu dan ide, ia tidak menyerah. Berjam-jam dihabiskan menjelajahi referensi di internet, mencari setitik cahaya di tengah kebuntuan kreativitas.
Tema minimalis yang ia pilih bukan sekadar tren, tetapi refleksi dari pandangannya tentang kesederhanaan yang fungsional. "Saya percaya, desain yang baik bukan hanya soal estetika, tapi bagaimana ia bisa digunakan dengan mudah."
Tekanan dan Kehormatan di Panggung Nasional
Berlomba di tingkat nasional, ia dihadapkan pada persaingan ketat dengan desainer berbakat dari berbagai penjuru negeri. "Saya merasa sangat tertantang. Berada di antara orang-orang yang memiliki latar belakang berbeda, ada rasa takut, tapi juga kehormatan. Saya belajar banyak dari mereka." Di balik rasa takut itu, ada tekad yang tidak bisa diabaikan – dorongan untuk membuktikan bahwa ia layak berada di sana.
Momen paling menguji adalah ketika ia harus menyelesaikan desain dalam waktu hanya tiga jam. Setiap detik terasa berlalu begitu cepat, namun ia tetap bertahan. "Itu adalah saat paling menegangkan dalam hidup saya. Tapi saya ingat nasihat dari juri: 'Jika waktumu terbatas, dahulukan isi kontennya baru desainnya.' Itu benar-benar membantu saya fokus dan menyelesaikan tugas dengan baik."
Kemenangan yang Lebih dari Sekadar Trofi
Kemenangan ini bukan hanya tentang mengalahkan lawan, tetapi tentang mengalahkan diri sendiri – keraguan, ketakutan, dan batasan mental yang selama ini menghambat langkahnya. "Saya tidak pernah menyangka bisa sampai di sini. Rasanya seperti mimpi yang menjadi nyata."
Namun, baginya, kemenangan ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari sesuatu yang lebih besar. "Saya ingin mengikuti lomba yang lebih menantang, bahkan di tingkat internasional. Ada banyak hal yang ingin saya capai."
Dukungan Kampus dan Teman: Fondasi dari Keberhasilan
Setiap langkah yang ia ambil tidak akan mungkin tanpa dukungan dari orang-orang terdekat. Kampus, dosen, dan teman-teman adalah bagian dari cerita sukses ini. "Pak Gaguk bukan hanya mendorong saya secara moral, tapi juga secara finansial. Beliau yang membiayai saya untuk ikut lomba. Teman-teman saya pun selalu memberi semangat, membuat saya percaya bahwa saya bisa melakukannya."
Kemenangan ini, bagi mahasiswa ITICM ini, adalah wujud dari kolaborasi dan dukungan yang tak ternilai. "Mereka semua ada di balik kesuksesan saya. Saya hanya bagian kecil dari pencapaian ini."
Pesan untuk Mahasiswa ITICM: Percayalah pada Diri Sendiri
Ketika diminta memberi nasihat untuk desainer UI/UX pemula, khususnya mahasiswa ITICM, ia dengan tegas menyampaikan, "Teruslah berlatih, terutama saat waktu luang. Kemampuan itu akan berkembang seiring waktu, dan jangan pernah meremehkan kekuatan percaya pada diri sendiri. Saya pernah ragu, tapi lihat di mana saya sekarang."