Seminar Laporan Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa Institut Teknologi Insan Cendekia Mandiri 2022/2023
[Institut Teknologi Insan Cendekia Mandiri, 11 Juli 2024] – Mahasiswa Institut Teknologi Insan Cendekia Mandiri (ITICM) baru saja menyelesaikan rangkaian Sidang Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang diadakan selama seminggu penuh. Sidang ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi yang telah menyelesaikan periode PKL mereka di berbagai perusahaan dan institusi ternama.
Sidang PKL merupakan bagian penting dalam kurikulum ITICM, di mana mahasiswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja lapangan mereka di depan dosen pembimbing dan penguji. Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan ke dalam dunia kerja nyata.
Persiapan dan Pelaksanaan Sidang
Proses persiapan sidang dimulai sejak awal semester genap, di mana mahasiswa diharuskan mencari tempat PKL yang sesuai dengan bidang studi masing-masing. Selama masa PKL, mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing dari ITICM dan supervisor dari tempat kerja untuk memastikan tugas-tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik.
Pada sidang yang berlangsung, mahasiswa mempresentasikan laporan yang mencakup berbagai aspek, seperti latar belakang perusahaan, tugas dan tanggung jawab selama PKL, analisis permasalahan yang dihadapi, serta solusi yang telah diterapkan. Setelah presentasi, sesi tanya jawab dilakukan untuk menguji pemahaman dan kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan laporan mereka.
Pengalaman Berharga Bagi Mahasiswa
Banyak mahasiswa yang mengungkapkan rasa syukur dan bangga setelah menyelesaikan sidang PKL. Salah satu mahasiswa, Maula dari program studi Teknik Informatika, mengatakan, “PKL ini benar-benar memberikan pengalaman berharga bagi saya. Saya bisa merasakan langsung bagaimana bekerja di industri teknologi dan belajar banyak dari para profesional di sana. Sidang PKL ini juga melatih saya untuk lebih percaya diri dalam mempresentasikan hasil kerja saya.”
